Salah satu adik Ammar Zoni, Panji Zoni, mengungkapkan kondisi terkait sang kakak yang sedang dipenjara akibat kasus narkoba untuk ketiga kalinya.
Panji Zoni mengatakan bahwa sang kakak mengaku tentang kondisinya yang sedang tak sehat. Panji mengungkapkan bahwa kakaknya sudah pada tahap penyesalan yang amat mendalam. Tapi di balik rasa penyesalan Ammar, Panji juga mengatakan bahwa kakaknya itu kiri merasakan rasa syukur.
Menurut Panji, Ammar bersyukur telah mendapatkan hukuman atas kesalahan yang ia lakukan. Ammar meyakinkan sang adik bahwa kini ia sudah mulai fokus mendekatkan diri dengan Sang Maha Kuasa.
“Setelah masuk lagi, dia pernah bilang waktu pertama kali kepada saya, ‘Gua sakit, maafin gua, gua butuh dokter,’ Tapi bagaimanapun ini kan negara hukum,” ungkap Panji Zoni kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Kemudian Panji mengungkapkan kondisi sang kakak yang kini mulai bisa bersyukur dengan keadaannya selama berada di penjara.
“Saat ini dia juga bersyukur dia ada di dalam, karena dia bilang bahwa ‘Pada saat gua di dalam ini, gua merasa sangat bisa dekat sama Tuhan,'” jelas Panji.
“‘Dan waktu yang dipergunakan di dalam ini hanya mendekatkan diri ke Tuhan dan mencoba lagi untuk belajar,'” lanjutnya menirukan perkataan sang kakak.
Panji sangat berharap kepada kakaknya, ia sangat ingin Ammar Zoni berhenti menyalahgunakan narkoba dan menjadi kakak yang lebih baik setelah bebas dari penjara.
“Saya sendiri sebagai adiknya, hanya bisa berharap bang Ammar ini bisa benar-benar berhenti dari hal-hal seperti ini,” ujar Panji Zoni.
“Dan saya berharap bang Ammar bisa berubah menjadi laki-laki dan abang yang lebih baik lagi. Biarpun seperti ini, dia tetap abang saya. Saya tidak malu,” lanjutnya.
Di sisi lain, Ammar Zoni masih merasa terpukul atas kepergian ayahnya, Suhendri Zoni, yang meninggal dunia pada 20 Januari 2024. Di dalam penjara, aktor sinetron itu tak bisa menyembunyikan perasaan sedihnya ditinggal sosok yang dicintainya itu.
“Ya masih bersedih lah dia (Ammar),” ungkap pengacara Ammar Zoni, Jon Mathias, saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa 23 Januari 2024.
Ammar Zoni merasa terpukul lanratan ia tak bisa menemani ayahnya di saat terakhirnya itu. Ia juga menyesal tak bisa mengantar jenazah ayahnya ke tempat peristirahatan terakhir. Ia hanya bisa menyaksikan jalannya pemakaman lewat video call.